Pemeliharaan Sugar Glider
Sugar Glider (Petaurus brevicep)
Pengenalan Sugar Glider
Pernah mendengar nama ‘Sugar Glider‘? Sugar Glider adalah sejenis tupai pohon kecil yang hidup di hutan belantara Australia, Indonesia (Papua), Papua Nugini, hingga Tasmania. Binatang yang biasa disingkat dengan ‘SG’ ini memang belakangan sangat populer untuk dipelihara, lantaran bentuknya yang menggemaskan dan imut membuat banyak penyayang binatang berebut untuk memeliharanya.
Bagi Anda yang kebetulan tertarik untuk memelihara hewan menggemaskan ini, mungkin ada baiknya mengetahui dulu cara merawat binatang yang memiliki nama ilmiah Petaurus brevicep ini. Hal ini memang wajib diketahui, guna menghindarkan hewan kesayangan kita dari penyakit. Nah, bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana cara merawat SG, berikut ini adalah tipsnya:
1. Kandang Sugar Glider
Perlu diketahui, bahwa Sugar Glider (SG) sangat menyukai aktivitas memanjat dan melompat, otomotis kandang yang digunakan semakin besar dan tinggi akan semakin bagus. Ukuran kandang bisa digunakan dengan ukuran jeruji yang cukup kecil (sekitar 1,2 cm) untuk mencegah SG keluar dari kandang. Di dalam kandang sebaiknya diletakkan cabang/dahan-dahan pohon agar SG bisa memanjat dan bermain-main. Sebaiknya hindari dahan yang diambil dari tanaman yang menghasilkan getah karena bisa membahayakan kesehatan dari hewan ini. Selain itu, bisa diletakkan juga kotak sarang agar SG bisa bersembunyi. Bahan sarang bisa dari apa saja, antara lain pot keramik yang dilubangi, kayu berlubang, pipa paralon dan lain-lain. Selain itu, kandang bisa dilengkapi dengan mainan seperti wheel untuk hamster dan mainan-mainan lainnya agar SG bisa bermain-main.
Pada dasarnya kandang SG bisa ditaruh di dalam ruangan ataupun diluar ruangan, namun hindarilah menempatkan SG di dalam ruangan ber-AC. Perhatikanlah kebersihan kandang untuk menghindari bau yang tidak enak (biasanya dari teritorial marking sang pejantan). Jika kandang yang digunakan tidak terlalu besar, biarkan SG untuk bermain-main di luar kandang setiap hari selama beberapa menit (dalam hal ini sudah harus jinak dahulu) dan kalau bisa diletakkan di tempat yang cukup tinggi seperti di atas meja.
2. Makanan dan Minuman Sugar Glider
Sugar Glider adalah hewan omnivora. Makanannya bisa berupa buah-buahan seperti pisang atau bisa juga serangga sebagai makanan pelengkap. Buah yang bisa diberikan kepada SG adalah buah-buahan yang manis seperti pepaya, anggur, melon, apel, pear dan lain-lain. Hindari buah yang berasal dari jenis jeruk, alpukat, dan jenis bawang-bawangan karena bisa membahayakan kesehatan SG. Selain itu, SG juga bisa juga diberikan umbi-umbian seperti bengkoang, wortel rebus, ataupun ubi rebus.
3. Menjinakkan Sugar Glider
Pada hari pertama SG tiba di rumah, sebaiknya dibiarkan dulu selama 1-2 hari untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya sehingga dia tidak merasa asing lagi. SG juga bisa diletakkan di ruangan di mana kita biasa melakukan aktivitas sehari-hari . Setelah terbiasa, kita bisa mulai mencoba untuk menawarkan treat berupa jangkrik atau ulat. Setelah SG terlihat lebih tenang, perlahan-lahan masukkan tangan ke dalam kandang, dan makanan diletakkan di atas telapak tangan sampai Sugar Glider mau menghampiri. Biasanya pada siang hari saat tidur, SG lebih tidak aktif. Perlahan masukkan tangan dan lihat reaksinya. Jika tidak ada reaksi mengancam, perlahan-lahan sentuh bagian tubuhnya (dielus perlahan). Cara lain adalah dengan memberikan kantung untuk Sugar Glider, bisa dari kaos kaki. Sugar Glider sangat suka bersembunyi di dalamnya. Setelah itu kita bisa membawanya di dalam kantong tersebut melakukan aktivitas sehari-hari kita. SG bisa diletakkan dalam kantong celana yang tidak terlalu ketat. Intinya dibiasakan agar Sugar Glider kenal dengan bau kita, dan pada saat tidur itu dia merasa cukup tenang. Setelah terbiasa, Sugar Glider biasanya akan lebih jinak dan bisa diajak bermain-main.